Rabu, 18 Januari 2012

Puisi Ibu 2012

Puisi untuk Ibu | Puisi 2012 ~ untuk para pecinta Ibunda dan yang merasakan kerinduan kepada Ibundanya puisi ini tepat untuk mengungkapkan isi hati kita kepada Ibunda tercinta.



Bunda,
tahukah kau apa yang kutunggu?
katakanlah,
akulah tokoh dalam dongengmu,
ksatria yang kau puji,
bersenjatakan nurani,
yang menepati janjinya pada bumi.

Mengenai perahu yang tak kunjung menepi,
pantaskah untuk dinanti?
biarkan dia menjemput nasibnya,
serupa dengan retaknya tanah kering,
serta merta akan menutup kembali,
oleh deru hujan,
sahabatnya sang petir.

Bunda,
Malin Kundang telah menjadi batu,
akankah usai ceritamu?
Lalu bagaimana dengan harapanku,
untuk membangun istana berdinding salju,
yang menyejukkan hati semua manusia,
seperti di negeri dalam dongengmu.



0 komentar:

Tinggalkan Komentarmu